Manny Pacquiao

Emmanuel Dapidran Pacquiao alias Manny Pacquiao (lahir 17 Desember 1978) adalah juara dunia tinju profesional asal Filipina. Ia adalah satu dari sedikit petinju yang mampu bertahan di peringkat elit dunia dalam usia yang relatif senior. Pacquiao adalah petinju dari benua Asia pertama yang berhasil meraih gelar juara tinju profesional. Di delapan kelas berbeda atau petinju kedua di dunia setelah Oscar de la Hoya.

Baca Juga : Muay Thai: Seni Bela Diri dari Thailand yang Mendunia

Awal Mula Perjalanan Manny Pacquiao

Pacquiao meninggalkan rumah saat remaja dan bersembunyi di sebuah kapal menuju Manila , di mana ia menjadi seorang petinju. Ia membuat debut profesionalnya sebagai kelas terbang junior pada 22 Januari 1995, pada usia 16 tahun. Banyak pertarungan awalnya disiarkan di televisi pada sebuah program yang disebut Blow by Blow. Di mana gayanya yang penuh aksi dan senyum kekanak-kanakan dengan cepat membuatnya menjadi favorit para penggemar tinju Filipina. Ia memenangkan gelar utama pertamanya pada 4 Desember 1998, mengalahkan Chatchai Sasakul dari Thailand untuk merebut gelar kelas terbang Dewan Tinju Dunia (WBC). Namun, setelah gagal mencapai berat badan, ia kehilangan gelar tersebutMedgoen Singsurat dari Thailand pada bulan September 1999.

Prestasi Manny Pacquiao

Petinju Filipina ini adalah petinju pertama yang berhasil merebut tujuh gelar di tujuh kelas yang berbeda (lima gelar juara dunia dari lima kelas berbeda dan dua gelar dari Ring Magazine untuk kelas bulu dan welter junior).

Hal Menarik

Hal yang menarik adalah walaupun dia ini bertinju dengan gaya kidal serta memiliki pukulan kiri mematikan tetapi dalam kesehariannya dia sebenarnya bukan orang kidal. Manny Pacquiao adalah seorang right-handed dalam kesehariannya.

Akhir Perjalanan Karir Manny Pacquiao

Pada tahun 2003 Pacquiao terpilih sebagai Tokoh Tahun Ini di Filipina mengalahkan Gloria Macapagal Arroyo , yang saat itu menjabat sebagai presiden negara tersebut selama dua tahun . Empat tahun kemudian, pada tahun 2007, ia gagal mencalonkan diri untuk kursi di badan legislatif nasional. Ia kemudian kembali bertinju penuh waktu, tetapi beberapa hari setelah pertarungannya pada bulan November 2009 ia membentuk partai politik “lokal” baru , Gerakan Juara Rakyat, di Filipina. Dia kembali mendeklarasikan pencalonannya untuk kursi legislatif, untuk sebuah distrik di Mindanao dan, pada tanggal 10 Mei 2010, ia menang dengan selisih suara yang sangat besar. Ia terpilih kembali untuk jabatan tersebut pada tahun 2013. Pada tanggal 9 Mei 2016, Pacquiao menjadi salah satu dari 12 senator baru yang terpilih menjadi Senat Filipina. Pada tahun 2021 ia mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan presiden, yang diadakan pada tahun berikutnya.